PERSIBPEDIA

Breaking News

Minggu, 03 Juli 2016

KEBOBOLAN 2 GOL, IEU KOMENTAR DJANUR TENTANG DEDEN

PERSIBPEDIA - Persib Bandung melakukan sedikit rotasi pada skuatnya ketika menjamu PSM Makassar dalam laga lanjutan pekan ke-9 di turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (2/7/2016) malam.

Dalam pertandingan yang berakhir dengan keunggulan Persib dengan skor 3-2 tersebut, Persib merotasi posisi penjaga gawang dari yang biasanya menurunkan I Made Wirawan kini digantikan menjadi Muhammad Natshir.

Ieu rame lur: FORUM PEWARTA PERSIB BERIKAN SELURUH HASIL LELANG KEUR RIDHO!

Natshir yang kebobolan 2 gol pada pertandingan tersebut tidak dianggap jelek permainannya oleh pelatih Persib Bandung, Djajang Nurjaman. Djajang mengatakan bahwa gol-gol yang terjadi memang dalam keadaan yang cukup sulit untuk diantisipasi oleh mantan kiper Pelita Jaya tersebut. Hal tersebut diungkapkan Djanur dalam sesi konferensi pers usai laga.

“Saya pikir bagus, dia kemasukan 2 gol saya pikir memang cukup sulit, artinya mutlak bukan kesalahan dia dan saya apresiasi penampilan dia,” ujar Djanur.

Pelatih yang telah berguru di akademi Inter Milan selama 3 bulan tersebut mengaku masih banyak hal yang harus dievaluasi dari skuatnya. Faktor penurunan kondisi adalah yang menjadi sorotan utama pelatih berlesensi B AFC tersebut.

“Kendala dibabak kedua kelihatannya bermain dengan jeda waktu mepet plus beberapa pertandingan jika main jam 7 di bulan puasa masih jadi kendala, ada penurunan kondisi fisik sehingga kinerja babak kedua tidak semulus babak pertama tapi saya cukup puas dengsn penampilan perdana malam hari ini,” terangnya.

Sabtu, 02 Juli 2016

Djanur: Pilihannya Bangkit atau Makin Terpuruk

PERSIBPEDIA - Djadjang Nurdjaman mengusung misi kebangkitan saat Persib menjamu PSM Makassar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (2/7/2016). Di mata Djanur, Persib adalah tim yang sedang terluka dan membutuhkan obat berupa kemenangan.

"Bukan cuma Persib, kedua tim sama-sama terluka. Kami mengalami kekalahan. Begitu juga dengan PSM. Biasanya kalau tidak bangkit, ya makin terpuruk," ujar Djanur, Jumat (1/7/2016).

Dari dua pilihan itu, Djanur tentu saja berharap Persib yang bangkit. "Kami ingin bangkit dan tidak mau tambah terpuruk," lanjutnya tegas.

Djanur menilai, banyak hal yang bisa memotivasi timnya supaya dapat bangkit dari keterpurukan. Termasuk bakal kembali bermain di GBLA yang sudah membawa kemenangan bagi Pangeran Biru.

"Kita pernah menang di GBLA itu tentu menjadi motivasi tersendiri buat kita. Pastinya, kita harus bangkit karena posisi klasemen juga kurang baik buat kita," tutupnya.

Djadjang Janjikan Permainan Berbeda untuk Persib Kontra PSM

PERSIBPEDIA - Djadjang Janjikan Permainan Berbeda untuk Persib Kontra PSM, "Langkah pertama Djadjang Nurdjaman saat kembali menukangi Persib Bandung langsung dicecar target tiga poin saat menjamu PSM Makassar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (2/7/2016).

"Untuk menghadapi Makassar, jujur persiapan kami sangat minim hanya tiga hari. Kami juga tidak bisa memaksimalkan waktu tapi Insya Allah apa yang dilakukan dalam dua hari kemarin dan hari ini kami bisa menampilkan permainan berbeda dibandingkan sebelumnya," ujar Djadjang kepada wartawan dalam sesi jumpa pers menjelang pertandingan di Graha Persib, Jln. Sulanjana, Jumat (1/7/2016).

Djadjang enggan membocorkan taktik yang akan diperagakannya besok. Tapi ia menyimpan optimistis bisa meraih tiga angka atas tamunya yang dalam tiga laga terakhirnya menuai kekalahan.

"Saya pikir wajar, masyarakat memiliki ekspetasi tinggi terhadap pengalaman saya di Persib, terutama melihat perjalanan tim kemarin. Tapi jujur buat saya ini sebetulnya langkah yang kurang pas karena kompetisi sudah berjalan," katanya.

Jumat, 01 Juli 2016

Makan Konate bakal menghiasi TSC Putaran II

PERSIBPEDIA - Makan Konate bakal menghiasi TSC Putaran II, dan menurut Info yang berlanjut Makan Konate bersedia balik lagi ke Maung Bandung setelah 'Comeback' nya Djanur di PERSIB ..

Menurut manajer tim Persib, Umuh Muchtar, pemain yang kini memperkuat klub Malaysia, Terengganu FC II, itu sudah mengungkapkan siap untuk kembali ke Persib.

"Saya tidak pernah putus komunikasi dengan Konate. Dia juga menjanjikan, bakal kembali memperkuat Persib setelah liga di Malaysia selesai," ucap Umuh.

Konate baru bisa bergabung kembali dengan Persib Bandung pada Oktober 2016 usai Malaysia Super League (MSL) 2016. berakhir. Konate diperkirakan mulai memperkuat Persib di putaran kedua Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.

Konate sendiri saat berpamitan pergi ke Malsyaia menyatakan siap kembali ke Bandung. (Baca: Makan Konate Pergi untuk Kembali ke Persib). Imbas dari bakal hadir kembalinya Konate dipastikan bakal membuat salah satu pemain asing yang kini ada di Persib tersingkir.

Kamis, 30 Juni 2016

Djanur akan Bikin Persib Bandung Bergaya Inter Milan

PERSIBPEDIA - Kehadiran Djadjang Nurdjaman sebagai pelatih Persib Bandung diyakini memberikan warna berbeda dalam perhelatan Indonesia Soccer Championship (ISC). Pasalnya dari jajaran pelatih di ISC, Djadjang memiliki banyak kelebihan, selain kaya pengalaman dan membawa Persib juara, Djadjang pun menjadi satu-satunya pelatih di ISC yang pernah menimba ilmu di Italia.

Wajar saja, ada ekspektasi besar saat Djadjang kembali menukangi Persib. Maung Bandung yang saat ini dalam posisi terpuruk, akan dibawanya perlahan naik ke posisi atas. Soal racikannya pasca pulang dari Italia, Djanur berjanji akan menerapkannya untuk memenuhi target besar di ISC.

"Banyak Ilmu yang saya dapat dari Italia. Saya tidak bisa menyebutkannya di sini tapi akan tergambar pada permainan Persib nantinya," kata Djadjang kepada galamedianews.com, Kamis (11/6/2016).

Djadjang mengaku gaya pelatih Inter Milan dan taktikk yang dipelajarinya sudah terserap. Kurun waktu 6 bulan sudah membuatnya cukup fasih untuk diterapkan di Persib.

"Selama di Inter Milan saya mengikuti sesi latihan mereka per hari dan meda latihan mereka secara detail. Semoga sukses diaplikasikan di Persib," ujarnya.

Cepat Pulang Makan Konate

PERSIBPEDIA - Sore itu saya masih menjalani rutinitas “bolak-balik kampus” yang semoga sebentar lagi berakhir. Seketika pikiran saya lalu mengawang, memikirkan nasib tim kesayangan yang tak kunjung menuai hasil yang diinginkan. Kemarin malam (27/6), Persib kita tercinta kembali menelan kekalahan. Kecolongan di menit-menit akhir memang menyakitkan. Kalah ya tetap kalah, dengan selisih satu gol atau seribu gol pun sama-sama tak dapat poin. Permainanmu memang sudah lumayan, Sib. Mungkin permainan Persib sudah cukup membaik, entahlah, semoga kang Djajang yang telah kembali dari perantauan bisa memperbaiki celah-celah yang dimiliki Persib saat ini #InDjanurWeTrust.

Sembari berjalan menuju kosan, sore itu di depan saya ada beberapa orang anak kecil berjalan beriringan. Sekitar lima atau enam orang mungkin, saya lupa tepatnya. Semua anak itu memakai jersey tim sepak bola. Tiga orang anak yang berjalan paling depan nampak ceria dengan jersey tim dari tanah Spanyol yang berada nun jauh disana. Namun, ada satu hal yang menarik perhatian saya ketika melihat dua orang lainnya yang berjalan paling belakang. Mereka memakai jersey Persib dengan nomor dan nama yang persis sama. “M. KONATE”.

Begitulah tulisan yang terpampang dengan jelas dipunggung kedua anak tersebut. Mereka berjalan berangkulan dengan asiknya menikmati kegiatan ngabuburit. Keceriaan mereka bagi saya menyiratkan sebuah kebanggaan. Kebanggaan memakai baju dengan nama yang mengantarkan Persib menuju tangga juara. Saat itu dengan polosnya saya bergumam, “Mang Konate, kumaha atuh Persib jadi kieu? Bantuan atuh Mang!”.

Tak kuat nahan cirambay, saya lalu berjalan Mungkin semua orang mempunyai pikiran yang sama bahwa Persib sedang berada dibawah performa terbaiknya. Mungkin sebagian berpikir “ieu mah salah pelatih!”. Mungkin sebagian lainnya berpikir “ieu mah salah pamaen, teu make manah!”. Mungkin dengan kembalinya Kang Djanur bisa membawa Persib ke posisi yang seharusnya. Tapi disela euphoria kembalinya Djanur, pikiran saya berkata, “Geura balik, Konate. Hayu urang juara deui!”.

Rabu, 29 Juni 2016

Djanur : Aron Da Silva lebih baik ketimbang Belencoso

PERSIBPEDIA - Djanur menilai penampilan striker asal Spanyol itu selama ini memang tidak maksimal. Padahal, ia sempat melirik eks striker Kitchee SC, Hongkong, tersebut ketika bersuamelawan Persib di Piala AFC 2015.

"Memang saya sempatnaksirdia ketika di timnya (Kitchee DC), tapi yang namanya pemain ada naik dan turun. Sekarang saya akan melihat sejauh mana performanya, apakah masih bisa di maksimalkan atau adahal lain," ujar Djanur.

Itulah mengapa, ia tidak heran ketika caretaker Persib, Herrie Setyawan, membangku cadangkan Belencoso dalam dua pertandingan kemarin.

"Karena kenyataannya selama ini Belencoso tidak maksimal," jelasnya.

"Itu menjadi PR saya juga. Saya pikir suplai ke depan yang kurang atau memang dia tidak mampu. Justru saya terkesan dengan Aron da Silva yang sempat ke Persib, tapisaya tidak tahu kenapa dia keluar. Aron mampu menunjukanskillindividunya," ulasnya.

Seperti diketahui, Aron da Silva sempat gabung ke Persib setelah diseleksi Djanur, namun beberapa waktu kemudian, Djanur diberangkatkan manajemen Persib ke Italia dan posisinya di gantikan Dejan Antonic. Tidak lama setelah Dejan menangani Maung Bandung, Aron memutuskan keluar dengan alasan keluarga, padahal tinggal melakukan teken kontrak.

"Tapi, sepintas Sergio masih bisa (lumayan)," ungkap Djanur.